Film ini merupakan film Bapak Syaiful Halim yang bertemakan
politik. Secara garis besar film ini menceritakan mengenai pemilihan umum dan bagaimana
perjalanan seseorang yang sangat berambisi dan bermimpi untuk menjadi seorang anggota
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Jakarta pada pemilu 2004. Bambang Warih Kosoema, itulah namanya. Dia
merupkan mantan menteri Republik Indonesia dari partai Golkar , tetapi dia
memutuskan untuk mundur dari partai tersebut. Akan tetapi, dia kembali mencoba memperjuangkan
hak rakyat dengan maju mencalonkan diri sebagai Dewan Perwakilan Daerah pada
pemilu 2004.
Dengan bermodalkan uang sekitar Rp. 300 juta, Bambang
berusaha mengambil perhatian masyarakat terutama masyarakat kecil dengan terjun
langsung menemui masyarakat dan pastinya dengan membawa sejuta janji – janji
yang dia umbar kepada masyarakat tentunya agar dia terpilih pada pemilu 2004.
Dia menggelar kampanye dimana – mana dengan terus mengumbar janji – janjinya,
tidak aneh lagi pasti setiap orang yang ingin menang pemilu pasti memberikan
janji – janji setelah nanti mereka terpilih. Bambang mengajukan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah dari
jalur independen. Dia hanya menggunakan dana pribadi dan juga dari donator
untuk berkampanye.
Dunia politik memang kejam, seorang Bambang Warih Kosoema
yang merupakan mantan seorang menteri seharusnya dapat dengan mudah mendapatkan
“kursi” di DPD karena namanya sudah dikenal masyarakat, namun pada kenyataannya
Bambang gagal menjadi anggota DPD di Jakarta karena kalah saing dengan calon –
calon politik lainnya yang sangat banyak pada saat itu. Menjadi anggota DPD seakan menjadi mimpi besar seorang
Bambang Warih Kosoema. Dia terus saja berusaha untuk menyampaikan mimpi –
mimpinya kepada rakyat yang dia temui, berharap dia akan terpilih. Pada
kenyataannya banyak sekali masyarakat yang tidak percaya dan sudah bosan dengan
janji – janji yang diberikan.
0 comments:
Post a Comment