Pages

6.22.2013

Saat Menebar Mimpi





Film ini merupakan film Bapak Syaiful Halim yang bertemakan politik. Secara garis besar film ini menceritakan mengenai pemilihan umum dan bagaimana perjalanan seseorang yang sangat berambisi dan bermimpi untuk menjadi seorang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Jakarta pada pemilu 2004.  Bambang Warih Kosoema, itulah namanya. Dia merupkan mantan menteri Republik Indonesia dari partai Golkar , tetapi dia memutuskan untuk mundur dari partai tersebut. Akan tetapi, dia kembali mencoba memperjuangkan hak rakyat dengan maju mencalonkan diri sebagai Dewan Perwakilan Daerah pada pemilu 2004.

Dengan bermodalkan uang sekitar Rp. 300 juta, Bambang berusaha mengambil perhatian masyarakat terutama masyarakat kecil dengan terjun langsung menemui masyarakat dan pastinya dengan membawa sejuta janji – janji yang dia umbar kepada masyarakat tentunya agar dia terpilih pada pemilu 2004. Dia menggelar kampanye dimana – mana dengan terus mengumbar janji – janjinya, tidak aneh lagi pasti setiap orang yang ingin menang pemilu pasti memberikan janji – janji setelah nanti mereka terpilih. Bambang mengajukan diri  sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah dari jalur independen. Dia hanya menggunakan dana pribadi dan juga dari donator untuk berkampanye.
Dunia politik memang kejam, seorang Bambang Warih Kosoema yang merupakan mantan seorang menteri seharusnya dapat dengan mudah mendapatkan “kursi” di DPD karena namanya sudah dikenal masyarakat, namun pada kenyataannya Bambang gagal menjadi anggota DPD di Jakarta karena kalah saing dengan calon – calon politik lainnya yang sangat banyak pada saat itu. Menjadi anggota DPD seakan menjadi mimpi besar seorang Bambang Warih Kosoema. Dia terus saja berusaha untuk menyampaikan mimpi – mimpinya kepada rakyat yang dia temui, berharap dia akan terpilih. Pada kenyataannya banyak sekali masyarakat yang tidak percaya dan sudah bosan dengan janji – janji yang diberikan.

0 comments:

Post a Comment